a journey that never ends..!!!

Jumat, 17 April 2009

Setiap Pagi...

Setiap pagi, setiap saya berangkat entah untuk urusan apapun, di shelter Bendungan Hilir dimana saya harus menyebrang ataupun menunggu Bus untuk melanjutkan aktivitas saya, saya selalu bertemu dengan seorang ibu yang sangat ramah. Seorang ibu penjual tissue. Ibu itu tidak menjajakan dagangannya seperti para penjual pada umumnya. Kata-kata yang selalu ia keluarkan untuk menawarkan dagangannya adalah “Selamat pagi, tissuenya mas?” Dan ia selalu berkata seperti itu dengan senyuman yang sangat ramah, senyum tulus dari seorang pedagang yang sangat jarang saya lihat pada pedagang lain. Apapun reaksi dari orang yang ditawarkan, entah membeli, tidak menjawab atau sama sekali tidak dipedulikan, Ibu penjual tissue selalu tersenyum dan berkata “terima kasih”. Itu yang selalu membuat hati saya terketuk. Ibu tersebut, seorang penjual yang bisa dikatakan pedagang asongan bisa sangat santun kepada setiap orang. Meskipun ditolak, ia selalu mengeluarkan kata terima kasih dan tersenyum pada orang lain. Sungguh suatu ketulusan yang sangat langka. Saya yakin dengan begitu orang lain justru malah ingin membeli tissue darinya. Seperti saya yang kadang tidak memerlukan tissue, tapi tetap saja ingin berusaha membantu ibu tersebut dengan membeli tissue seharga 1000 rupiah itu.

Pernah satu hari, ibu tersebut menawarkan tissue kepada seorang bapak namun bapak tersebut tidak mau membeli tissuenya, seperti biasa ibu tersebut tersenyum dan berkata terima kasih kepada bapak tersebut, dan tanpa disangka bapak tersebut meskipun tidak membeli tissue justru mendoakan sang ibu penjual tissue. Bapak itu berkata “Maaf ya bu saya tidak beli, tapi semoga dagangan ibu laku dan dapat rizki yang banyak.” Suatu pemandangan yang sangat indah buat saya. Sebuah senyuman tulus dari seorang penjual tissue dibalas dengan sebuah doa. Dan saya yakin karena keramahan ibu tersebut, banyak orang yang mendoakan dan bersimpati padanya. Saya juga mengamati, setelah melewati ibu penjual tissue, beberapa orang yang tadinya berjalan terburu-buru untuk mengejar waktu terlihat tersenyum sejenak pada ibu penjual tissue. Sebuah senyuman balasan yang diperuntukkan bagi ibu tersebut. Sungguh besar kekuatan sebuah senyuman, senyuman dari seorang pedagang kecil yang dapat membawa secercah keceriaan di pagi hari bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

Arsip Blog